ANTARA HIDUP DAN KEMATIAN

 

ANTARA HIDUP DAN KEMATIAN

Oleh :  Undang Sumargana

ANTARA HIDUP DAN KEMATIAN
RAJA SASTRA- Serasa hidup dalam gulita, walau cakrawala masih berhiaskan bintang. Serasa hanyut dalam derita walau ombak tak menyentuh tepian. Musik malam terdengar dipepohonan, terdengar seperti irama nynyian bidadari, yang merintih nyanyikan kidung rindu dalam nestapa dan irama derita yang tak berujung.

Tiba-tiba aku berpikir tentang makna hidup dan kematian,

“Hidup adalah perjuangan,  hidup adalah penantian”

‘Ya penantian  menunggu kematian”

“tidak hanya menunggu” terlihat bayangan lain yang larut dalam percakapan yang tiada berpangkal.

“Kalau tidak menunggu?”, karena tak ditunggupun kematian pasti datang menjemput,

“Sebelum tiba?’

“Ya berbuat” bayangan itu menjawab sambil tertawa sinis.

“ Kalau tak berbuat? “ Kataku

“Itulah yang dikatakan mati dalam kehidupan”

Aku semakin tak mengerti, dalam hati aku mengeruti ko, ada orang yang mati  dalam kehidupan,  apa ya maksudnya?.

“ada orang yang mati dalam kehidupan , ada pula orang yang hidup dalam kematian”  Bayangan  itu bertutur dengan  dengan serieus,  mengajak aku berdialog, dan membuat pikiranku semakin tak mengerti.

“Maksudnya?” kataku penasaran.

“orang yang mati dalam kehidupan adalah, orang menyia-nyiakan waktu semasa hidupnya,  tak mampu mengukir arti, dan tak mampu memberi manfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain”.

“Kalau orang yang hidup dalam kematian?” kataku semakin penasaran.

“Orang yang hidup dalam kematian adalah orang-orang yang beruntung , yang mendapat karunia Allah karena perbuatan yang baik waktu di dunia, memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain”.

“Jika tak berbuat baik?”

“Celakalah orang seperti itu, sudah matipun akan mendapat kepedihan siksa dan adzab Allah yang sakit luar biasa”

“Masya Allah aku berkata lirih dalam hati”.

“jadi kesimpulannya , di balik kehidupan ada kematian dan di balik kematian ada kehidupan”

“Yah”  Kata bayangan itu menjawab singkat , dan menghilang tergesa, gesa.

Aku baru sadar dan berpikir dengan keras,  tentang makna kematian dan kehidupan.

Malam semakin larut, tapi suara ombak di lautan masih tetap bergemuruh,  tapi gemuruh ombak tersebut seolah-olah terdengar   berdzikir mengagungkan nama Allah,  Cahaya terang terlihat di tengah lautan,  seolah pancaran Cahya Illahi yang menyambut kedatangan para malaikat, mengiringi suara takdir yang terus bergema, diiringi petikan musik alami yang terdengar dari musik alam seolah-olah petikan musik melankolis yang kemerduan bunyinya tiada tara.

BACAAN LAINNYA

LA  ILLAH HA ILLALAH, MUHAM MADAROSULLULL

Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, muhammadlah orang terbaik yang harus jadi tuntunan dalam berbuat berkata dan bertingkah.

 KLIK DI SINI

2 komentar untuk "ANTARA HIDUP DAN KEMATIAN"