CARA YANG TEPAT MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK MENGIKUTI LOMBA BACA PUISI

CARA YANG TEPAT MEMPERSIAPKAN SISWA
UNTUK MENGIKUTI LOMBA BACA PUISI

(Penulis: Undang Sumargana)

Puisi adalah kristalnya kata-kata atau kata pilihan yang ditulis pengarang, membaca puisi adalah mendendangkan kata-kata agar dapat dimengerti dan dimaknai oleh khalayak pendengar, sesuai dengan maksud pengarang.
ilustrasi kemenangan lomba puisi
 
Raja Sastra    Puisi adalah kristalnya kata-kata atau kata pilihan yang ditulis pengarang, membaca puisi adalah mendendangkan kata-kata agar dapat dimengerti dan dimaknai oleh khalayak pendengar, sesuai dengan maksud pengarang. Sebelum  pendengar memahami puisi  yang dibawakan si pembaca, tentu saja agar dibawakan dengan baik,  terlebih dulu harus memahami isi puisi yang akan dibacakan di khalayak. Meskipun  yang paling tahu tentang isi puisi yang dimaksud tentu saja pengarangnya sendiri yang membuat puisi, namun setidaknya dengan berpedoman pada teori- dan tahapan untuk memahami puisi setidaknya pemahaman si pembaca bisa mendekati bahkan  sampai pas sesuai dengan yang dimaksud pengarang.

    Sebagai pengetahuan WS. Rendra merupakan salah seorang penyair terkenal dan sekaligus pembaca puisi yang cukup terkenal bahkan sampai mendunia, sehingga dia dijuluki “Si Burung Merak” hal ini karena kepiawaianya dalam melantunkan puisi, karena keindahannya dalam membawakan puisi-puisinya, sehingga dimasanya ia selalu dinanti-nantikan dan kadang membuat penonton histeris mengelu-ngelukannya. Bahkan dialah yang mempelopori seni baca puisi, sebab pada masa-masa lalu puisi biasa dibawakan tanpa teks, terkadang lebih menekankan  seni acting. Puisi puisi pada masa WS. Rendra bacaannya umumnya Panjang Panjang, sehingga tak mungkin dalam waktu singkat dapat dihapal untuk dilantunkan di depan khalayak dalam masa itulah dikenal dengan seni deklamasi. Berangkat dari hal itulah Ws. Rendra ”Si Burung merak” mempelopori seni baca puisi, yang sampai sekarang sering dilakukan para penikmat puisi.

    Kegiatan membaca puisi secara lisan di khalayak pendengar merupakan salah satu bentuk komunikasi. Dengan demikian pembaca perlu memperhitungkan unsur -unsur keakbraban antara dirinya dengan sebagai penutur/pembaca dengan khalayak sebagai pendengar.

Hal-hal yang dapat menumbuhkan keakraban antara penutur/pembaca puisi  adalah sebagai berikut:

1.   Penciptaan kontak lewat pandagan mata.

2.   Pengaturan posisi tubuh

3.   Gerak gerik posisi tubuh

4.   Keluwesan sikap dan kewajaran.                                              

   Bagian terakhir dari hal di atas ditentukan oleh kepribadian masing masing. Pembaca yang gampang mengalami demam pangkung, tidak mampu menguasai dirinya sendiri, dapat dipastikan tidak dapat menampilkan kesan yang menarik bagi pendengar. Kunci utama untuk menumbuhkan rasa simpatik baik terhadap diri sendiri yaitu percaya sendiri  dan tidak mencurigai khalayak.

 Kembali kepada hal yang berkaitan dengan judul bacaan di atas, seorang guru untuk mempersiapakan siswanya mengikuti lomba baca puisi untuk seleksi siswa dapat melakukan tahapan hal-hal berikut:

Baca Judul Lainya

1.  Siapkan teks puisi puisi  yang akan menjadi bahan bacaan puisi      dalam lomba.

  (kalau perlu bagikan foto copi tks puisi tersebut pada siswa)

2. Beri kesempatan kepada siswa untuk menentukan puisi                   pilihannya.

3. Sebelum siswa memilih beri arahan banhwa puisi tersebut               nantinya untuk dibacakan di depan khalayak.

4. Setelah siswa menentukan salah satu puisi, siswa disuruh             menuliskan isi puisi dalam kalimat-kalimat biasa sesuai dengan       kemampuan siswa masing-masing.

5. Setelah menuliskan isi puisi suruh siswa untuk membaca puisi         pilihannya sesuai dengan kemampuan dan penafsiran masing           masing.

Hal ini bisa dilakukan oleh guru di kelas masing-masing misalkan yang akan diikutkan lomba. Untuk jenjang SD dari kelas 3 s.d kelas 5. laksanakan penilaian,  ambil umpamanya 5 terbaik dari tiap kelas. Setelah terkumpul 15 peserta, salah seorang guru yang ditunjuk, mengarahkan siaswa pada bahan-bahan puisi untuk lomba.

Berilah pengertian pada siswa bahwa puisi merupakan suatu wacana utuh yang terdiri  dari satu tema. Bentuk wacana dari  puisi tersebut terdiri dari:

a. larik  (baris) tiap larik  mungkin satu kalimat mungkin pula   lompat  ke larik lain,

b. Bait (kumpulan beberapa larik yang mengandung satu pikiran       utama), kalu  dalam bentuk prosa  bisa disebut paragraf.

c. Wacana dalam bentuk  puisi bisa terdiri dari beberapa bait atau   hanya satu bait.

    Langkah selanjutnya berilah penjelasan pada  siswa untuk  memberi tanda pada tiap larik pada puisi agar lebih memudahkan membacanya , tanda tanda tersebut yaitu :

a.    / untuk jeda berhenti sejenak

b.   = kata yang  dirangkaikan larik  ke  larik selanjutnya atau disebut lompat larik.

c.    // untuk berhenti atau kalau    dalam bacaan prosa tanda . (titik)

d.  Tandailah kata-kata yang perlu mendapat penekanan dalam pembacaannya.

Setelah semua siswa menandai puisi tersebut, cobalah siswa tersebut untuk membacakannya. Lakukan penilaian waktu siswa membacakan puisi tersebut dengan kriteria penilaian yang menjadi aspek penilaian dalam lomba baca puisi.  Ambillah 3 s.d 6 orang yang terbaik dari cara membaca puisi sesuai dengan hasil penilaian yang telah dilakukan.

Setelah guru mendapatkan 3 atau 6  peserta puisi yang terbaik, perdalam untuk mengupas isi puisi tersebut, kalua  perlu puisi tersebut diprafasekan oleh siswa Bersama-sama dengan guru. Tekankan pada siswa untuk membacakan puisi dengan baik perlu modal suara yang baik vocal yang tepat, intonasi yang baik serta memahami kata yang ada pada puisi tersebut. Tekankan pula pada siswa  bahwa kata kata dalam puisi kebanyakan mengandung makna konotasi, untuk itu cari dan ungkapkan kata tersebut.  Selain dengan vocal dan intonasi yang tepat, gambarkan makna yang dibacakan dengan  pandangan mata, posisi tubuh, gerak-gerik tubuh, keluwesan sikap dan kewajaran. Jangan bersikap berlebihan atau diam tidak ada ekspresi sama sekali. 

Baca puisi yang ditekankan adalah cara membacanya, meskipun seorang pembaca puisi di depan khalayak, telah hapal isi puisi tersebut, jangan meninggalkan teks bacaan puisi demi memngejar peragaan acting dari kalimat yang diucapkan, tetapi jangan terlalu terfokus pada teks bacaan berkomunkasilah dengan khalayak yang mendengarkan, sehingga si pendengar mengikuti arus si pembaca puisi dan mampu memahami isi puisi tersebut sesuai dengan yang diharapkan pengarang dan si pembaca puisi tersebut.

Selanjutnya tugas guru menententukan siswa 1 atau 2 orang untuk peserta lomba  baca puisi di kecamatan misalnya. Sesuaikan dengan juknis lomba yang mungkin telah disebarkan kalau ketentuannya 1 orang Wanita dan 1 orang pria pilih terbaik dari wanita dan pria. Peran guru selanjutnya  membimbing siswa tersebut,  bimbinglah dengan baik untuk terus  memahami cara membacakan puisi dengan baik , Carilah contoh seorang guru yang bisa membacakan dengan baik, jangan terlalu mamaksakan diri untuk memberikan contoh membacakan puisi di depan calon peserta kalau  sekiranya tidak mampu. Ingat seorang penulis puisi yang baik  belum tentu bisa membacakan puisinya dengan bagus dan dapat memukau pendengar, meskipun ia sendiri paling tahu apa makna puisi yang ia tulis. Sebab ada hal lain yang menjadi   pendukung yang menyebabkan puisi tersebut dapat memukau pendengarnya. Misalnya suara,  penguasaan seni aktingnya dan hal-hal lain sesuai dengan uraian di atas. Jika perlu carilah contoh contoh pembaca puisi yang baik,  di perdengarkan dari Yautobe

Sampai di sini rupanya pembahasan yang penulis kemukakan semoga ada manfaat bagi guru-guru terutama yang mempersiapkan siswanya sabagai calon peserta pembaca puisi dalam lomba.

KLIK DI SINI RAJA SASTRA 

Tasik Pakidulan, 19 Pebruari 2023

                    Penulis          

1 komentar untuk "CARA YANG TEPAT MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK MENGIKUTI LOMBA BACA PUISI"