PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN PILIHAN BAGI ORANG TUA
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia sampai sekarang tetap memberikan kontribusi penting di bidang sosial keagamaan. Dulu pesantern hanya dipandang sebelah mata, namun sekarang menjadi pilihan utama Bagai orang tua yang beragama islam untuk memasukan putra putrinya ke Pondok Pesantren. Malah orang tua merasa bangga kalau putra/putrinya melanjutkan sekolah sambil mondok dipesantren.
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki akar kuat pada masyarakat muslim Indonesia, dalam perjalanannya mampu menjaga dan mempertahankan keberlangsungan dirinya serta memiliki model pendidikan multi aspek. . Berdasarkan kurikulum, pesantren terbagi tiga, yaitu pesantren tradisional (salafiyah), pesantren modern (khalaf atau asriyah).
Eksistensi Pendidikan di pesantran sangat dibutuhkan dalam masyarakat, maka pesantrenpun hadir dengan memperbaharui diri dengan berdirinya sekolah-sekolah dan perguruan tinggi dilingkungan pesantren, selain itu kualitas terus ditingkatkan sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat keterikatan pondok dengan masyarakat mengakar melalui charisma kiyainya menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga Pendidikan yang sangat dipercaya.
Ada hal menjadi tantangan bagi pesantren sekarang. Pesantren harus bisa mengikuti perubahan zaman yang semakin hari semakin drastis. Pesantren harus mengukuti budaya yang ada tanpa menghilangkan budaya-budaya yang sudah ditanamkan di dalam pesantren tersebut.
Pesantren juga adalah lembaga besar yang menghasilkan ulama-ulama di Indonesia, sehingga menjadi sorotan dan pengawasan dari pemerintah yang kadang berlebihan.
Pesantren mempunyai peranan penting dalam mempertahankan budaya yang baik,, namaun tradisi dan budaya tersebut disesuaikan dengan kaidah islam sehingga tidak melanggar ketentuan agama, olah karena itu pesantren perlu terus menerus secara kreatif merespon melalui pengelolaan Pendidikan, sekaligus menemukan pilihan sesuai kebutuhan zaman. Untuk menguatkan kelembagaan pesantren tersebut maka kriteria yang layak dalam pesantren modern (khalaf atau asriyah)
harus memenuhi unsur-unsur berikut:
1. Kiai atau sebutan lain yang sejenis;
2. Santri;
3. pondok atau asrama pesantren;
4. masjid atau musholla, dan
5. pengajian dan kajian kitab kuning atau dirasah islamiyah dengan pola pendidikan mu'allimin.
Unsur-unsur tersebut akan menopang pertumbuhan pesantren sebagai pengkajian ilmu agama dan sekaligus ilmu pengetahuan lainnya yang membantu permasalahan Pendidikan di negara.
Pertumbuhan pesantren semakin pesat, hal ini menjadi tantangan bagi pesantren dimasa kini dan akan datang. Pesantren harus tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang ramah terhadap anak. Untuk pesantren menciptakan lingkungan sekitarnya agar dapat membuat anak nyaman, bersih, betah, khusyu’ beribadah, senang belajar, bermain dan berinteraksi. Pesantren Ramah Anak, harus mengedepankan bentuk penerapan disiplin tanpa kekerasan melalui komunikasi dan mengajarkan tanggung jawab dan rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungan. Setidaknya konsepsi pesantren ramah anak, harus terbangun dari indikator dengan persetujuan secara moral bagi kemaslahatan bersama. Di antaranya, kebijakan untuk berkomitmen terus mengembangkan lingkungan yang ramah, tenaga pendidik yang berkualitas, menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama, kurikulum dengan materi yang sesuai terhadap kebutuhan dari santri. Selain itu kegiatan pembelajaran yang mampu mendukung potensi setiap santri, terkhusus dalam strategi pembelajaran yang bervariatif, serta komponen manajemen layanan. Semua pihak harus berkolaborasi, saling terikat untuk mewujudkan pesantren ramah anak yang sesuai harapan.
Tasik Selatan, 25 April 2023
Penulis oran tua santri pesantren Cipasung Singaparna Kab. Tasikmalaya
Posting Komentar untuk "PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN PILIHAN BAGI ORANG TUA"