MAHKOTA SEJATI DARI NEGERI IBLIS BUAT PARA JUARA KORUPSI
Korupsi telah menjadi
penyakit akut yang melanda penghuni negeri kita, yang sulit untuk disembuhkan.
Wabahnya telah menular hampIr melanda setiap pelosok, lebih dahsyat dari wabah
korona yang menyerang negeri kita, bahkan dalam wabah korona itu sendiri
ditulari wabah korupsi. Berbarengan dengan tersebarnya wabah tersebut,
kemunafikan, kebohongan seolah-olah telah menjadi konsumsi sehari-hari. Dari
sejak tataran kecil sampai tataran oknum pejabat teras, bahkan para wakil
rakyat tak kunjung padam terus belomba untuk menjadi juara, korupsi dan kemunafikan. Hanya satu obat
penyembuh dari penyakit itu yaitu keikhlasan.
Pembaca yang Budiman penulis menyuguhkan puisi dibawah ini menggambarkan penyakit akut seperti yang penulis paparkan di atas, penulis hanya memaparkan kenyataan dalam negeri kita, taka da maksud sedikitpun menyinggung seseorang. Saya yakin pembaca adalah orang -orang baik, karena yang merasa tersinggung merasakan dirinya pelakunya.
BAU
ANYIR KEMUNAFIKAN TELAH MELANDA NEGERI
(Undang Sumargana)
Bau anyir kemunafikan
telah melanda negeri
Cukong-cukong ekonomi
telah menjarah ekonomi bangsa
Aparat keamanan sudah
membuat rakyat tak aman
Aparat pemerintah sudah
merebut daulat rakyat
maka rakyat yang tertekan akan mencontoh
penguasa,
menjadi penjarah di jalan raya, di pasar-pasar
di setiap Lorong kehidupan.
Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu
Pertiwi
Para petinggi negeri bertanding untuk jadi juara korupsi
Mahkota raja iblis untuk sang juara.
Juara sejati penjarah ibu pertiwi
Wahai, penguasa dunia yang fana!
Penguasa pertiwi indonesia
Apakah masih buta dan tuli di
dalam hati?
Bahwa negeri kita tidak baik-baik saja
Kitab undang-undang berserakan di tempat sampah
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan.
Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya
Dikuasai oleh negara dan ternyata sebersar-besarnya
Untuk kepentingan para penjilat, penghianat
bangsa
dan cukong-cukon jahat
Allah selalu mengingatkan
bahwa hukum harus lebih tinggi
dari keinginan para politisi, raja-raja, dan tentara.
Wahai saudaraku
Berhentilah mencari ratu adil! Ratu adil itu tidak ada.
Ratu adil itu adalah fata morgana
yang harus kita cari dan kita tegakkan bersama
adalah Hukum Adil.
Hukum Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara.
Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Air mata darah mengalir dari
derita rakyat di ini negeri
Bau busuk bangkai memenuhi ruang udara
Keadiln telah mati ditelan penguasa durjana
Tasik Selatan, 01 Juni 2023
Ow ow ow.... Semangat pak guru
BalasHapusYa kita semangat untuk selalu berbuat kebaikan
BalasHapus