SEKITAR 5 MILIAR TABUNGAN SD
DI KABUPATEN PANGANDARAN BELUM DIKEMBALIKAN
![]() |
MALAPETAKA MENIMPA DUNIA PENDIDIKAN DI KABUPATEN PANGANDARAN |
Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan kejadian di Kabupaten Pangandaran yang berkaitan dengan pengembalian tabungan SD, terutama di Kecamatan Cijulang dan Parigi. Jumlahnya pantantis sampai mencapai Rp 5 Miliar, hal itu terungkap setelah Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengadakan rapat koordinasi dengan para Kepala Sekolah.
Di Kecamatan Cijulang, macetnya itu banyak yang berada di guru dan ada juga yang di koperasi.
"Tapi, di Kecamatan Parigi, sekitar 99 persen berada di koperasi. Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. Yang meminjam, itu anggota koperasi yang kebanyaka guru yang sudah pensiun," ucap Jeje.
Selain itu, ada juga guru yang langsung meminjam uang tabungan murid di
sekolah tempat mereka bekerja.
Berkaitan dengan hal tersebut semoga menjadi pelajaran bagi para kepala Sekolah/para guru agar hal itu tidak menimpa yang lain. Begitu lunturnya wibawa Pendidikan kalau hal ini menimpa. Kehati-hatian dalam pengelolaan tabungan siswa jangan sampai terjadi seperti di Kab. Pangandaran.
Diakui memang adanya tabungan siswa membantu bagi sekolah terutama untuk pinjam sementara kalau Bos cairnya terlambat, kegiatan yang menumpuk, sukwan honornya harus dibayar dan biaya oprasional lainnya yang tidak bisa ditangguhkan. Namun kalau pengelolaannya tidak benar, sampai dipinjam dan tak bisa dikembalikan pada waktunya, maka inilah yang bisa melunturkan wibawa Pendidikan.
Semoga kejadian di Kab. Pangandaran tidak menimpa sekolah-sekolah lain di luar Kab. Pangandaran
Posting Komentar untuk "MALAPETAKA MENIMPA DUNIA PENDIDIKAN DI KABUPATEN PANGANDARAN "