AKU TERDIAM
![]() |
AKU TERDIAM |
Puisi dalam judul “AKU TERDIAM”, Adalah sebuah puisi yang berbicara tentang cinta, keindahan alam dan kepasrahan diri pada Illahi. Penulis mengajak pembaca untuk hanyut dalam perasaan cinta yang mendalam, merasakan keindahan alam serta kepasrahan diri dalam renungan kebesaran Illahi. Disinilah peran hati yang mencoba untuk berangkat dari keikhlasan akan cinta yang dianugrahkan Allah kepada manusia. Disini pula penulis mencoba merenung untuk menikmati keindahan alam sebagai bukti kebesaran dari Allah yang mempunyai kekuasaan yang tiada terbatas.
Allah lah tempat kita Kembali, dan keikhlasanlah yang menjadi dasar buah dari perbuatan manusia
Selamat membaca, mencoba untuk direnungkan dan ditunggu kritik untuk perbaikannya
AKU TERDIAM
( Oleh : Undang Sumargana)
![]() |
AKU TERDIAM |
Aku terdiam
dalam kesunyian di rahim lautan Sindangkerta
dalam riuh laju ombak yang berpacu dengan bisikan mesra suaramu
Aku bersamamu sebagai sepasang wallet putih mengukir impian
kini aku telah bermuara di teluk hatimu
Sepasang wallet putih saling menatap teduh
pada sayu matamu ku habiskan perasaan rindu yang tak bertepi
Senja telah tiba berlabuh di cakrawala
dalam binaran cahaya Samudra sindangkerta
binaran cahya cinta sehalus tiupan angin
sesejuk cahya matahari yang telah redup di balik awan
Aku tak mampu sembunyikan kenangan indah bersamamu
ketika aku pernah tersesat dalam liku sunyi di teluk-Mu
- KIDUNG SENJA DI USIA RENTA
- BIANGLALA CINTA SEORANG KELANA 1
- WAHYU WIBISANA SASTRAWAN FILOSOPIS
- TUNGGU AKU DI POJOK JALAN
aku terdiam dalam persemaian senyummu
berisik suara gemercik ombak bersiur senja
kutanam benih rindu sebagai sajak yang kusibak
dan kuucapkan dari hati yang ada di hamparan pantai-MU
hari ini Engkau takdirkan aku bersama persemaian cintaku
dalam bumi-Mu, kutanam satu persatu
Tumbuhkanlah persemaian hati sebagai munajat kami
Bersama siuran angin yang bertasbih di hamparan bumi-Mu
tumbuhkanlah sebagai hijau daun bakau
yang setiap riuh angin menerpa ada doa rindu
di dalamnya sebagai munajat kami kepada-Mu
DI SINI
Aku terdiam dalam lantunan nyanyian cinta kepadamu
Sebait puisi menelisik di relung hati
dalam Rahim lautan Sindang kerta
deburan ombak nyanyikan luas samudra
pada gemercik air yang yang bertasbih
nyanyikan elegi disenja hari
KLIK RAJA SASTRA DI SINI
Tasik Pakidulan
Pantai Sindangkerta, Agustus 20223
Posting Komentar untuk "AKU TERDIAM"