LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN


LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN

RAJA SASTRA


A.Pengertian Landasan psikologis pendidikan adalah kajian tentang dasar-dasar psikologis yang dapat menjadi landasan teori maupun praktek pendidikan.

B.Situasi Pergaulan Pendidikan Pergaulan tidak selalu dalam bentuk face to face (tatap muka) seperti dalam keluarga ataupun dalam sekolah, melainkan dapat terjadi dengan mempergunakan surat menyurat, telepon, radio, televisi, dan cybernetic (internet). Tidak setiap pergaulan mempunyai sifat pendidikan, sebagai contoh menyuruh anak membeli rokok atau minuman keras. Pergaulan pendidikan adalah hubungan antara dua pihak yang mempunyai maksud yang disengaja untuk mempengaruhi anak didik, sehingga anak didik tersebut berkembang menuju ke kedewasaan.Pemahaman terhadap potensi anak didik, merupakan konsekuensi logis bahwa pendidik/guru harus memahami secara teoritis dan filosofis terhadap tugas-tugas perkembangan anak dan aspek-aspek psikologis lainnya dalam rangka tugas mendidik. Tugas mendidik, ternyata membutuhkan banyak pendekatan baik yang bersifat ilmiah, filsafah, dan religi. Pendekatan ilmiah yang digunakan antara lain adalah pendekatan psikologis, karena dalam mendidik memiliki tugas mengembangkan potensi yang dimiliki anak, dan memahami perilaku dan motivasinya dalam rangka tujuan pendidikan. Pemahaman terhadap potensi dan perkembangan psikologis anak didik, ditujukan agar dalam memberikan bantuan perkembangan terhadap anak didik bisa secara tepat, baik kebutuhannya maupun pendekatannya.

C.Beberapa Dimensi Proses Pendidikan mempunyai dimensi tujuan untuk memperbaiki perilaku (behavior modification, behavior improvement), (chalanger). Proses pendidikan dapat berlangsung dalam berbagai jenis dimensi perilaku, dan menyangkut aspek kognitif yang sebagian besar dilakukan di sekolah, sedangkan afektif dan religius, dan kepribadian yang utuh dan kata hati, lebih banyak dilakukan di keluarga. Adapun keterampilan, yang lebih banyak melibatkan aspek fisik, baik keterampilan tangan, kaki, tubuh, dan gabungan dari seluruh koordinasi tubuh.

D.Tugas-Tugas Pokok Perkembangan Perkembangan Pendidikan terdiri atas pelaksanaan tugas-tugas perkembangan potensi pada anak (developmental tasks). Menurut Robert Havighurst, tugas perkembangan ialah tugas yang terdapat pada suatu tahap kehidupan seseorang, yang akan membawa individu kepada kebahagiaan dan keberhasilan dalam tugas-tugas pengembangan berikutnya, yaitu apabila tahap kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil. Sedangkan kegagalan dalam melaksanakan tugas pengembangan, akan mengakibatkan
kehidupan tidak bahagia pada individu, dan kesukaran-kesukaran lain dalam hidupnya kelak. Tahap-tahap pengembangan menurut Erickson, yang diadopsi oleh Sikun Pribadi (1984; 156-159) adalah sebagai berikut:

  1. The sense of trust (kemampuan mempercayai), kira-kira umur 0-12 bln.
  2. The sense of authonomy (kemampuan berdiri sendiri) kira-kira umur 1,5-3 tahun.
  3. The sense of initiative (kemampuan berprakarsa) kira-kira umur 3,5 - 5,5 thn.
  4. The sense of accomplishment (kemampuan menyelesaikan tugas), kira-kira umur 6-12 tahun.
  5. The sense of identity (kemampuan meyakini identitasnya) kira-kira umur 12 18 tahun.
  6. Tahap kedewasaan; ada tiga tahap periode ini yang dimulai dari tahap keakraban (intimacy), kemampuan mengurus (generativity), dan tahap keutuhan kepribadian (integrity).

E.Pemahaman terhadap Perkembangan Pribadi  tidak hanya dengan observasi dan eksperimen, tetapi juga dapat dilakukan dengan introspeksi dan empati, yaitu kemampuan dapat menempatkan diri dalam pribadi anak, sehingga dunia kejiwaan anak bukan saja dapat dipahami, melainkan dapat diarifi (verstehen). Pemahaman dunia anak, bukan hanya sebagai makhluk biologis, melainkan sebagai makhluk psikis dan spiritual.

Sebagai makhluk biologis, anak dapat dikenali dari segi kehidupan instinktifnya (misalnya; insting mempertahankan diri, insting sex, berkelahi, lari, berasosiasi dengan orang lain, dsb.). Sedangkan dari aspek psikisnya, anak dapat dikenali dari berbagai dimensi kehidupan kejiwaannya, seperti motivasinya, emosinya, kognisinya, serta kehi- dupan psikho-motoriknya. Pemahaman terhadap dunia anak, adalah dalam rangka upaya mengembangkan potensi anak agar memahami kemampuan dirinya, serta mencapai kedewasaan. Secara umum, perkembangan kehidupan anak dapat dibagi ke dalam periodisasi senagai berikut: 

  1. Anak Bayi (0 1 tahun), disebut juga dengan periode vital (vita = hidup).
  2. Periode Kanak-kanak (umur 3-5 tahun), yaitu usia pra sekolah sebagai periode peralihan dari masa bayi ke usia anak sekolah. Dikemukakan oleh J.J. Rousseau dari Perancis, yang menyatakan bahwa masa kanak- adalah masa bahagia sebagai hak setiap anak dalam suasana kebebasan dan kegembiraan hidup.
  3. Anak Sekolah (6-12 tahun). Periode ini oleh Kohnstamm disebut periode "intelektual", karena sebagian besar waktu dipergunakan untuk pengembangan kemampuan intelektualnya. 
  4.  Masa remaja, pubertas, dan adolensensi (12 - 18 tahun). Kohnstamm menyebut periode ini dengan periode sosial, karena dalam masa ini anak mempunyai minat terhadap hal-hal kemasyarakatan, dan senang hidup dalam ikatan organisasi atau berbagai klub olah raga atau klub-klub lainnya.

F.Beberapa Teori Belajar dalam Pendidikan Pemahaman terhadap teori-teori belajar dari sudut pendekatan psikologis, merupakan upaya mengenali realitas kondisi obyektif terhadap anak yang sedang menga- lami proses belajar dalam rangka proses pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaannya. Pendekatan dari suatu teori tertentu bukanlah merupakan kebenaran yang diyakini sebagai satu-satunya pendekatan, tetapi merupakan asumsi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaannya, berkaitan dengan berbagai aspek dan efek yang mungkin akan menimbulkan dampak tertentu. Masalah-masalah yang perlu dipertimbangkan adalah berkaitan dengan aspek-aspek berikut: hakikat manusianya, tujuan pendidikan, isi pendidikan, dan nilai-nilai serta metode pencapaian tujuan pendidikannya. teori-teori yang berkembang dewasa ini yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia pada khususnya.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download file DISINI.

Posting Komentar untuk "LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN"