PERAN BUKU UNTUK MENGHIDARI PENGARUH GAWAI BAGI ANAK-ANAK

PERAN BUKU UNTUK  MENGHINDARI
PENGARUH GAWAI  BAGI ANAK ANAK


ANAK-ANAK ASIK MEMBACA BUKU


ANAKANAK ASIK BERMAIN GAWAI

Meningkatnya  era perkembangan teknologi saat ini,menjadikan  peranan buku semakin dilupakan. Padahal keberadaannya sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya. kampanye literasi sudah dahulua digaungkan Perpusnas, tapi tidak berhasil, bahkan semakin banyak anak yang ketagihan gawainya.  Peran orangtua menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat. “Ibuku Perpustakaan Pertamaku". Artinya orangtua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah. "Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan, Saat ini, sambungnya, kampanye literasi masih terus berlangsung, namun
apalah artinya kampanye literasi bila orang tua dirumah membiarkan anak-anaknya terus membuka gawai, bahkan anak kecil yang masih dibawah 2 taunan dibiarkan asik dengan gawai dengan alasan dari pada dia rewel. Malah orangtua nyapun saat-saat di rumah jarang berkomunikasi dengan keluarga ikut asik membuka -buka gawai tak memberikan contoh yang baik pada anak-anak.

Peran Buku sangat penting, tapi bagaimana membiasakan membaca pada anak bisa ditanamkan, kalau di rumah-rumah tidak tersedia bahan bacaan, kalau di sekolah-sekolah perpustakaan sekolah tidak berfungsi dengan baik, perpustakaan-perpustakaan umum tidak dikelola dengan baik, taman-taman bacaan kurang berfungsi. Walaupun buku-buku banyak diperdagangkan tapi harga masih dianggap mahal. 

Baca yang lain:

Membaca buku harus menyenangkan bagi  anak-anak sehingga  anak  main di perpustakaan. Disinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain

 

Peran buku sangat penting tapi akibat Gawai anak-anak mulai semakin lupa peranan buku untuk itu ciptakanlah layanan khusus agar  anak dibuat lebih menyenangkan, ada mainan dan sebagainya. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan. Kita  tidak meninggalkan teknologi, tapi justru  harus memanfaatkan teknologi . Yakni membuat aplikasi I-Pusnas. Jadi masyarakat kalau mau baca buku, tak harus datang ke Perpusnas. Cukup buka aplikasi melalui telepon genggam, Untuk sekolah sediakan aplikasi Pusnas Edu, sehingga memudahkan perpustakaan di sekolah mencari buku untuk kebutuhan belajar mengajar. Agar anak-anak menyukai literasi, peran orang tua juga  sangat dibutuhkan. Misalnya, mematikan televisi mulai dari pukul 18.00-19.00 WIB untuk memberi waktu membaca. Ini memang tantangan terbesar. Sejak dini dibiasakan kenalkan bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng. Peran  khusus orang tua dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar mereka bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Misalnya saat membaca, itu dibuat agar mereka tidak seperti membaca Contoh juga anak-anak ditanya soal cita-cita. Mereka membaca dulu, baru menulis apa cita-cita mereka saat dewasa. Dengan cara ini, buku menjadi hidup. Tidak lagi selesai membaca, lalu tutup buku. Jadi menciptakan sesuatu dari membaca.  

Peran buku sangat penting  Namun, akan berbeda jika intervensi teknologi dalam bentuk pemakaian gadget digunakan untuk anak yang baru saja belajar membaca atau baru saja dipupuk minat membacanya. Apalagi, jika penggunaannya secara berlebihan, ketertarikan anak pada bacaan dapat saja berkurang atau hilang sama sekali. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu kurangnya aktivitas sehari-hari dan menganggu kualitas dan kuantitas tidur mereka. Jika ini terjadi pada anak yang proses pertumbuhannya masih berjalan akan mengakibatkan pertumbuhan fisik, kognitif, dan afektifnya tersebut terganggu. Tidak heran jika, banyak anak yang tantrumnya sulit diatasi karena kecanduan. Pesan kepada para orangtua agar penggunaan gadget untuk anak dilakukan secara bijak, sehingga akan lebih banyak manfaat yang didapat. 

 Ketik Raja Sastra di Sini


BAHAN SUNTING-SUNTING SUMBER


Posting Komentar untuk "PERAN BUKU UNTUK MENGHIDARI PENGARUH GAWAI BAGI ANAK-ANAK"