DARURAT PERUNDUNGAN MELANDA DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

DARURAT PERUNDUNGAN 
MELANDA DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Dunia Pendidikan kita saat ini tengah banyak disoroti, sampai menimbulkan beberapa tanggapan dari berbagai kalangan. Viralnya beberapa video di  berbagai media sosial, terasa menjadikan kita yang bergelut di dunia Pendidikan, merasa terpojok, terpukul bahkan merasa marah akan maraknya kejadian tersebut.
ilustrasi Perundungan

RAJA SASTRA- Dunia Pendidikan kita saat ini tengah banyak disoroti, sampai menimbulkan beberapa tanggapan dari berbagai kalangan. Viralnya beberapa video di  berbagai media sosial, terasa menjadikan kita yang bergelut di dunia Pendidikan, merasa terpojok, terpukul bahkan merasa marah akan maraknya kejadian tersebut. Lembaga Pendidikan menjadi sorotan publik. Itulah yang menjadi beban kita agar masalah tersebut dapat teratasi jangan sampai terjadi lagi merambah ke sekolah-sekolahlain.

Bukti darurat nya bullying/perundungan di negara kita sampai sekelas Wakil presiden Ma’ruf Amin memberi tanggapan bahwa pemerintah tengah berupaya mengatasinya dengan mencari akar penyebabnya. Menurutnya, masalah ini akan kontraproduktif terhadap upaya pemerintah membangun sumber daya manusia unggul yang tidak hanya pintar, tetapi juga sehat dan berakhlak mulia.

“Kita sekarang memang sedang terus mencari sebab karena kita ingin membangun sumber daya manusia kita,” tutur Wapres dalam keterangan pers usai menghadiri acara Peresmian dan Penanaman Perdana Kawasan Pangan Nusantara, di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (4/10/2023).

Lebih jauh, Ma'ruf mengungkapkan, pemerintah memang menyadari bahwa ada hal-hal yang selama ini luput dari perhatian sehingga kemudian memunculkan fenomena seperti perundungan.

Untuk itu, program revolusi mental tetap perlu digiatkan secara masif oleh setiap elemen bangsa hingga ke tingkatan keluarga.

“Maka itu, program revolusi mental ini akan kita galakkan lagi, mulai dari keluarga, dari tempat-tempat pendidikan, dan juga di dalam kegiatan masyarakat lainnya,” tegasnya.

Terkait hal ini, tambah Wapres, pemerintah berupaya menyusun program penanganan secara terpadu dengan melibatkan semua kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, dan kementerian lainnya.

“Jadi, kita menyusun program yang terintegrasi dengan semua. Kementerian Pendidikan, Kementerian Perempuan dan Anak, dan juga semua kementerian dilibatkan, kemudian [Kementerian] Sosial, karena masalah perundungan ini sudah kita anggap darurat,” pungkasnya.

Baca judul lainnya:

Bagi kita insyan-insyan yang terjun dalam dunia Pendidikan, memang harus menjadi garda terdepan dalam mencari solusi untuk mengatasi Prilaku perundungan/bullying tersebut.


Beberapa Cara Yang dapat Dilakukan untuk

Mencegah Buyling  di Sekolah

Sebagai insyan yang pernah terjun di dunia Pendidikan saya memberikan alternatip yang mungkin hal-hal ini akan dapat  mengatasi terjadinya Bulying/perundungan di sekolah:

Biasakan bagi guru/Kep. Sekolah datang lebih pagi di sekolah atau setidaknya ada guru piket untuk mengawasi siswa, sukur-sukur kalau sekolah bisa menyiapkan satpam tapi hal itu masih jauh dari sekolah sekolah di pedesaan.

Beri pengertian dan penjelasan  pada siswa secara continu paparkan tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan Bullying/perundungan.

Senam pagi  terus digalakkan, atau kebiasaan-kebiasaan sebelum masuk sekolah dengan catatan guru memperhatikan kehadiran siswa, dan perhatikan siswa yang belum hadir, takut terjadi apa-apa

Usahakan ada kontak telepon/wa orang tua dalam grup kelas atau grup sekolah  agar orang tua  serta kita bisa memantau keberadaan siswa.

Biasakan ngabsen siswa setiap awal masuk pagi dan memperhatikan kehadiran setelah istirahat.

Cepat tanggap bagi guru  apabila ada gelagat siswa yang mencurigakan.

Perlakukan siswa dengan kasih sayang, hindari hukuman pisik agar siswa yang kena sanksi atau hukuman, tidak merasa sedang dihukum, tapi menimbulkan kesadaran yangmendalam bahwa prilakunya salah.

Kerjasama dengan Comiteu sekolah/orang tua untuk merumuskan tata tertib sekolah. Sehingga tata tertib yang dibuat bukan hanya milik sekolah saja tapi menjadi milik siswa serta orang tua merasa terlibat untuk tanggung jawab. 

Awasi dan batasi siswa waktu beristirahat jangan sampai terlalu jauh meninggalkan sekolah. Kalau memang mampu alangkah bainya pasang CCTV untuk memonitor aktivitas siswa di lingkungan sekolah.

Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang dapat dirasakan siswa bahwa mereka merasa bersaudara, misalnya manfaatkan kegiatan Ekstra Pramuka untuk mempererat rasa bahwa mereka bersaudara.

Pastikan waktu jam pulang bahwa siswa sudah pada pulang beri tau orang tua di grup bahwa siswa dalam perjalanan pulang.

Inilah Sebagian hal-hal yang mungkin dapat dilakukan, banyak hal-hal lain yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam merencanakan program program pencegahan bullying/perundungan. Disesuaikan dengan kemampuan sekolah dan  apa hal yang bisa diwujudkan sesuai dengan jangkauan kemampuan sekolah 

Klik di sini

 Sumber dari media Nasional

Posting Komentar untuk "DARURAT PERUNDUNGAN MELANDA DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA"