KUNCI YANG MENJADI KEKUATAN DOA ADALAH RASA

 KUNCI YANG MENJADI KEKUATAN DOA ADALAH RASA

Kunci kekuatan doa itu adalah rasa, namun sebelum membahas masalah itu saya paprkan dulu tentang pengertian doa.   Pengertian doa adalah wujud permohonan kepada Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian doa adalah memuat harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan. Lalu apa pengertian doa dalam Islam?

 KUNCI YANG MENJADI KEKUATAN DOA ADALAH RASA

RAJA SASTRA-Menurut anda, apa arti definisi doa itu?  Ada yg bilang, doa itu permohonan, permintaan, dll. Baik sebelum membahas hal yang lain kita bahas dulu tentang pengertian doa

 

PENGERTIAN DOA

Kunci kekuatan doa itu adalah rasa, namun sebelum membahas masalah itu saya paprkan dulu tentang pengertian doa.

 Pengertian doa adalah wujud permohonan kepada Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian doa adalah memuat harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan. Lalu apa pengertian doa dalam Islam?

Pengertian doa dalam Islam adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT. Pengertian doa ini dituturkan Imam Hafizh Ibnu Hajar dari Imam At-Thaibi dalam kitab Fathul Bari, memperlihatkan sikap berserah diri dan merasa membutuhkan Allah SWT, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah SWT.

Pengertian doa dalam Islam merupakan ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT pun menegaskan bagi orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya, itulah gambaran kesombongan sesungguhnya sebagaimana dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60 ini.

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Itulah pengertian doa secara singkat yang perlu diketahui.

 

KEKUATAN DOA ADALAH RASA

Kekuatan doa itu di rasa. Dari banyaknya definisi tentang doa, ada satu kunci yang menjadi kekuatan doa, yaitu di  rasa. Tanpa ada rasa doa tak ada artinya.

Bila doa itu harus diucapkan, maka yang paling kasihan adalah orang bisu, karena dia tidak bisa bicara. Tapi, apakah orang bisu masih bisa berdoa? Tentu saja bisa, dia berdoa dalam hatinya, dengan segenap perasaannya.

Rasa , inilah yang menjadi inti terkabulnya  sebuah doa. Bisa jadi anda sudah sangat hafal dengan doa yg terbaik, doa yang panjang2,, tapi, kalau anda berdoa tanpa melibatkan rasa anda, maka doa itu malah kurang powerfull.

Silahkan anda renungkan pertanyaan berikut ini.

Bila saya minta anda untuk berdoa sekarang, berdoa minta keselamatan, apakah anda bisa melakukannya dengan khusyuk?  Hmmm... Mungkin bisa, mungkin sulit.

Tapi, bayangkan bila di tempat anda baru saja terjadi bencana alam misalnya, katakanlah angin puting beliung yg baru saja menelan banyak korban jiwa, dan di tengah bencana yang sedang terjadi itu anda berdoa kepada Tuhan, kira2 apakah doa anda bisa khusyuk?

Saya yakin pasti khusyuk, karena anda melibatkan rasa anda saat berdoa ketika bencana terjadi, anda memang butuh pertolonganNYA

Seringkali doa yang kita panjatkan itu adalah sekedar ritual, sekedar kewajiban. Saking seringnya kita ucapkan, sering kita dengar, maka kita jarang menggunakan rasa kita saat berdoa.

Inilah rahasia doa yang sesungguhnya. Rahasia doa, ada di rasa. Rasamu adalah doamu.

Rahasia doa berikutnya adalah di intensitas emosinya.


Emosi

Baik emosi positif maupun di emosi negatif. Rasa yang kita akses saat berdoa itu bukan hanya perasaan yang sekedarnya saja, tapi harus BENAR2 dirasakan sepenuh jiwa, kita butuh emosi yang ekstra disini agar doa itu punya power yang kuat.

Jika anda menggunakan emosi positif saat berdoa, maka akseslah perasaan yang benar2 khusyuk saat berdoa. Rasakan anda benar2 memohon kepadaNYA dengan sepenuh RASA sepenuh cinta, anda benar2 butuh pertolonganNYA. Bisa jadi saat anda berdoa, anda sampai menangis menitikkan air mata, sampai terharu dibuatnya... Nah, dalam emosi klimaks seperti itu, doa kita akan sangat powerfull... Lakukan saja dengan tulus dan ikhlas,,, hasilnya kita pasrahkan kepadaNYA...

Selain emosi positif, seringkali emosi negatif itu juga bisa membuat doa itu terkabul. Saya beri contoh disini... Misalkan anda sedang asyik jalan2 berkendara naik motor sendirian, lalu tiba2 dari arah berlawanan ada pengendara lain yg ugal2an, dan menyerempet motor anda hingga anda terjatuh dan lecet2... Apa yang akan anda lakukan? Dan apa yang anda rasakan? ... Bisa jadi anda akan mengumpat orang yang sudah menyerempet anda bukan, anda bahkan tega menyumpahinya dengan kata-kata kotor, kata-kata makian, dan bahkan anda menyebut nama2 binatang untuk marah kepada orang tsb... Hehehe...

Nah, saat anda marah itu, emosi anda sedang klimaks, sedang tinggi2nya. Dan ketika anda marah, lalu mendoakan orang yang menzalimi anda itu dengan doa yang tidak baik, bisa jadi doa itu akan di respon menjadi realita.

BACAAN LAINNYA

Misal anda mendoakan orang yg menabrak anda, agar dia tertabrak juga, maka doa anda bisa menjadi realita. Nah, bahaya kan. Anda malah menimbulkan bencana bagi orang lain. Baiknya adalah, segera ganti doa anda.

Dengan doa yang baik kepada diri sendiri.Daripada anda mendoakan orang itu kecelakan, mending dirubah doanya seperti ini... "Hmmm... Awas ya, ini tanda2 aq mau jadi orang kaya, jadi seorang milyuner..." hehehe

Yupz, emosi klimaks, baik emosi positif maupun emosi negatif bisa membuat doa anda powerfull. Saran saya, kalo anda dalam kondisi emosi negatif, hati-hatilah dengan apa yang anda ucapkan, karena kata2 itu bisa melompat menjadi realita. Makanya kita pernah mendengar istilah, doanya orang yang teraniaya itu makbul ya itu karena orang yg teraniaya tsb emosinya sedang klimaks, tapi klimaks yang negatif... Jadi berhati-hatilah...

Dan rahasia yang terakhir adalah, doa dengan mengakses perasaan SYUKUR... Perasaan syukur ini juga sangat powerfull sekali. Kalau kita sering2 bersyukur, maka nikmat nya akan dilipat gandakan, benar begitu bukan?...

Coba cek doa anda, doa apa yang sering anda panjatkan kepadaNYA?

Apakah doa meminta-minta, ataukah doa yang penuh rasa syukur?

Tidak ada yang salah dengan doa yang meminta-minta, itu sah2 saja dan diperbolehkan kok.Tapi, secara vibrasi, doa yang meminta-minta itu kurang powerfull.

Misal, anda berdoa meminta kekayaan,,, nah, saat anda meminta tersebut, rasa yang anda akses sebenarnya adalah perasaan berkekurangan dan semesta menganggap anda blm memiliki kekayaan, sehingga semesta selama ini memberikan realita "belum kaya" itu kepada anda.

Coba bandingkan dengan doa bersyukur seperti ini. Walaupun anda belum kaya, tapi cobalah rasakan bagaimana bahagianya bila anda benar2 sudah kaya, dan syukuri perasaan itu sambil berdoa. Nah, perasaan syukur ini, merasakan anda sudah kaya (walaupun realitanya belum kaya), akan membuat semesta membaca vibrasi anda itu berkelimpahan. Semesta akan menganggap anda benar-benar kaya, sehingga kekayaan itu akan menjelma menjadi realita dalam kehidupan anda.

So, semesta itu sangat cerdas, Tuhan sudah memberikan apa yang kita butuhkan di dunia ini. Tuhan sudah menetapkan hukum alam (sunnatullah) yang bekerja utk memenuhi kebutuhan kita, tinggal sekarang kita nya bagaimana? Perasaan apa yang sering kita akses? Perasaan kekurangan kah, atau perasaan berkelimpahan? Apa yang sering anda akses, maka itulah wujud realita yang akan anda dapatkan. So, sering2lah mengakses perasaan syukur ketika berdoa, agar semesta membaca diri kita sebagai orang yang berkelimpahan. Klik di sini

Sumber : Sunting dari berbagai sumber

Posting Komentar untuk " KUNCI YANG MENJADI KEKUATAN DOA ADALAH RASA"